cara mbuka office 2003 di 2007

Cara membuka office 2007 di 2003

Setelah pemunculan Microsoft Word 2007 pengguna lumayan di kejutkan dengan ekstensi yang digunakan yaitu “docx” ini berakibat file word yang di hasilkan tidak dapat dibuka pada Microsoft Word versi di bawahnya seperti 2003, 2000 dll.Belum lagi bagi pera pengguna Open Office atau Star Office, boleh dibilang ini merupakan pukulan telak yang “dimainkan” oleh Microsoft Corp. Namun ini bukan berarti tidak ada solusinya. Kali ini saya akan memberikan tips kepada anda bagaimana cara membuka file Word 2007 pada Word versi di bawahnya khususnya versi 2003 (ini yang sudah saya praktekkan).

Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
1. Silahkan download dulu konverter yang di perlukan pada url dibawah ini
http://rapidshare.com/files/33119414/File_Format_Converters.rar
Mirror: Download dari Depositfiles.com
http://depositfiles.com/en/files/907236
Mirror: Download dari FileFactory
http://www.filefactory.com/file/b76d71

Atau Teman-teman bisa cari di internet FileFormatConverters.exe atau klik halaman langsung atau buka saja di http://10.7.4.28.

2. Install file tersebut

3. Jalankan Program Microsoft Word 2003. Kemudian lakukan proses membuka file seperti biasa (File -> Open), perhatikan gambar di bawah ini:

4. Akhiri dengan menekan tombol Open. Selesai.

repair komputer

Repair komputer

Repair komputer sangat berguna bagi anda yang memiliki Windows dan File-File Systemnya yang bermasalah, seperti telah ter-inject oleh virus, dll..

Repair memiliki kegunaan sbb..
- Meng-overwrite file-file system windows lama dengan yang ada di cd (menghilangkan teknik injeksi virus pada file)
- Tidak me-reset/format data pada disk anda, sehingga, bagi yang memiliki banyak file penting di drive tempat Windows diinstall, ini bukanlah masalah.. Sebab, file-file anda tetap aman..
- Namun, Repair, tidak memperbaiki/memperbaharui semua file system windows, ada banyak file yang dibiarkan begitu saja, yang bisa saja kembali memicu aktivitas Malware..
- Bila tidak terlalu fatal, gunakanlah Repair sebagai opsi untuk membetulkan masalah Windows anda, namun selebihnya, gunakan Full Format..

perbedaan harddisk ata dan sata

Perbedaan Hardisk ATA dan SATA

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.

partisi windows dan linux

Partisi Windows dan Linux

Linux sangat menantang untuk dicoba. Namun tidak tega juga kalau Windows mendadak ditendang dari hard disk. Jadi bagusnya pakai dual boot saja, dan untuk itu kuncinya ada di partisi harddisk. (diedit, 14 Agt 2003)

Dual boot adalah konfigurasi dimana anda dapat memasang dua (atau lebih) sistem operasi pada satu komputer. Pada satu saat, anda dapat memakai salah satu, tapi tidak dua-duanya. Kalau anda mau pakai Windows, boot dengan Windows, dan tidak bisa kerja Linux. Kalau mau ganti Linux, shutdown dan reboot si komputer, nanti pilih boot dengan Linux.

Secara umum, untuk membuat dual boot Windows/Linux urutannya adalah:

  1. Siapkan partisi harddisk

  2. Kalau belum, install Windows.

  3. Install Linux setelah Windows terpasang. Jangan dibalik, karena Linux tahu bagaimana men-dual boot Windows namun tidak sebaliknya.

Artikel ini membahas bagaimana mempartisi harddisk. Windows dianggap sudah terpasang di drive C:. Instalasi Linux dibahas lain kali.

******************* PERHATIAN ************************

Mempartisi hard-disk adalah pekerjaan berbahaya.

Backup dulu data-data penting anda.

Penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan apapun

karena mengikuti artikel ini.

*******************************************************

Sebelum mulai, ini sedikit teori biar untuk mengurangi resiko kecelakaan.

  • Satu komputer punya 4 hard-disk controller (IDE).
    hda = primary-master (biasanya harddisk utama)
    hdb = primary-slave
    hdc = secondary-master (biasanya CD-ROM)
    hdd = secondary-slave

  • harddisk bisa dibagi menjadi 4 partisi utama, nama partisinya hda1 - hda4.

  • Salah satu partisi utama (hda2 .. hda3) bisa dibuat menjadi extended-partition. Dalam extended partition anda bisa buat beberapa partisi lagi, namanya hda5, hda6 dst.

  • Untuk dipakai suatu operating system, partiti tersebut harus diformat.

  • Untuk Windows 9x/ME/XP, formatnya disebut FAT32. Windows memetakan partisi FAT32 ke nama drive (C:, D:, dst). Windows hanya bisa jalan kalau drive C: nya adalah partisi hda1.

  • Kalau di-Linux, banyak pilihan format. Yang terkenal adalah EXT3, ReiserFS atau JFS. Semuanya oke, pilih saja salah satu. Linux me-mount partisi ke suatu direktori / (root), /usr, /home, dan lain-lain. Linux bisa di-taruh di partisi mana saja.

Biasanya saat anda beli komputer baru, harddisknya cuma punya satu partisi, semuanya drive C: buat windows. Jadi anda harus membuat partisi buat Linux dulu. Linux bisa pakai 1 partisi, tapi biar jalan bagus, minimal perlu 3 partisi. Kemudian karena biasanya data akan kita pakai dari Linux maupun Windows, bagusnya ditaruh di partisi tersendiri yang bisa diakses dari Windows maupun Linux. Maka partisi saya sarankan adalah sbb:

  1. hda1 = Windows C:
    2 GB cukup untuk Windows dengan aplikasi Office standard.

  2. hda2 = Extended
    Harus dibuat, gunakan semua sisa harddisk. Partisi-partisi berikutnya akan dibuat di dalam extended ini.

  3. hda5 = Windows D:
    Buat data, misal 1 GB.

  4. hda6 = Windows E:
    Buat program ekstra, games, dll. Misal 2 GB.

  5. hda7 = linux swap
    Rumus umum adalah 2 x jumlah_memori, atau maksimal 512 MB.

  6. hda8 = linux /
    Sekitar 800 MB. Dari pengalaman, kalau terlalu besar Linux akan lambat.

  7. hda9 = Linux /usr
    Sekitar 2-3 GB untuk program-program utama Linux.

  8. hda10 = Linux /opt
    Partisi pilihan untuk software optional, misal java. Kalau anda sampai install ulang Linux, partisi ini bisa dibirkan utuh dan langsung dipakai.

Untuk menyiapkan partisi harddisk anda perlu software khusus. Linux menyediakan yang namanya FIPS. Tapi kalau mau aman dan mudah, pakai Partition Magic (versi 3 atau lebih baru). Cari software-nya, install, lalu jalankan. Yang harus anda lakukan adalah:

  • Biar prosesnya cepat, matikan options "check for bad sector".

  • Resize partisi Windows anda (hda1, drive C:) jadi sekitar 2-3 GB.

  • Buat partisi-partisi lainnya sesuai rancangan yang sudah diberikan. Untuk Windows pilih tipe FAT32, untuk Linux pilih Unformatted saja , nanti akan diformat saat kita menginstall Linux.

Commit, lalu reboot komputer. Kalau Windowsnya muncul dan jalan, nah anda sudah siap untuk mulai menginstall Linux. Bahasnya lain kali ya.

sistem restore

2.System Restore itu apa ya?????

Berbeda dengan back up system restore hanya mempengaruhi sistem komputer anda saja, selebihnya tidak. System restore sangat dapat menjadi jalan alternatif ketika sistem pada komputer Anda bermasalah.

System Restore bukan fitur baru dalam Windows XP. Bukan juga fitur yang sangat lama. System Restore sudah mulai diperkenalkan sejak Windows Me diluncurkan. System Restore memungkinkan seorang administrator untuk mengmbalikan system pad kondisi sebelumnya tanpa kehilangan data personal. Tindakan ini biasanya dilakukan bila perubahan yang di berikan/terjadi pada sistem Anda membuat sistem menjadi tidak stabil atau tidak sebagaimana mestinya.

System Restore memperhatikan setiap perubahan yang terjadi sistem. Dan selalu memberikan tanda pada saat perubahan terjadi. Selain mencatat perubahan sistem, System Restore juga melakukan pencatatan sendiri yang dinamakan Restore Checkpoint.

Restore Checkpoint adalah titik diman pemeriksaan dilakukan oleh komputer Anda, atau juga dapat dikatakan titik waktu dimana komputer melakukan Capture terhadap system.

Anda juga dapat mengembalikan kondisi system pada kondisi-kondisi sebelumnya dimana komputer memiliki catatannya. Catatan dilakukan sampai tingkat ketelitian detik. Restore Checkpoint juga dapat Anda lakukan secara manual dengan dilengkapi keterangan tersendiri.

System Restore tidak hanya melakukan restorasi harddisk yang digunakan untuk operating sistem dja, melainkan semua partisi harddisk. Sebab biasa nya Anda menginstal sebuah program pada partisi yang berbeda dengan letak oprating sistem Anda.

Pembahasan selanjutnya mengenai System Restore hanya akan terbatas pada Windows XP saja.

Aktivasi System Restore

Sebenarnya secara standar, sytem restore akan aktif dengan otomatis, segera setelahWindowa berhasil diinstal. Aktifnya system restore membutuhkan minimal 200 MB pad setiap partisi. Jika ruang yang ada minimal ada tidak mencukupi maka secara otomatis *** system restore akan dinonaktifkan, sampai kapasitas ruang kembali mencukupi.

Bagaimana bila ingin mengkontrol (mengaktifkan atau mematikan) System Restore?

Proses kontrol ini dapat dilakukan secara manual, bila Anda inginkan. Caranya ikuti langkah berikut :

1) Klik kanan pada My Computer, lalu pilih Propertis

2) Pada jendela Propertis, pilih halaman System Restore

3) Pada halaman ini, Anda dapat mematikan semua Sytem Restore pada partisi dengan memberikan tanda centrang pad opsi Turn off system restore on all drives(dibagian paling atas). Atau secara manual mematikan System restore satu persatu pad masing masing partisi. Caranya :

a) Pilih partisi yang ada di kolom Available drives. Lalu tekan tombol setting di sebelah kanan

b) Kemudian berikan tanda centrang pad opsi turn off System restore on this drive

c) Sebagai catatan : pada partisi dimana Windows di instal hal ini dapat dilakukan. Satu-satunya cara mematikan partisi ini adalah dengan mengikut langkah ketiga dimana system restore pada semua partisi ikut dimatikan.

Dapatkah kapasitas system restore di kecilkan?

Dikecilkan tidak mungkin. Namun bisa diperbesar tergantung pada besar harddisk yang digunakan. Maksimal sampai 12% kapasitas harddisk. Jika catatan yang dimiliki oleh system restorre terus bertambah maka secara otomatis system restore akan menghapus catatan terlama, ketika ada catatan terbaru akan masuk.

Bila ingin mengatur ruang untuk system restore Anda dapat melakukannya pada System Restore Setting yang ada pada propertis My Computer (perhatikan pertanyaan kedua). Berikut langkah detailnya

1) Pilih partisi (dalam kolom Available drives) yang akan Anda tentukan kapasitas system restore-nya

2) kemudian tekan tombol setting. Setelah itu tentukn persentase kapasitas yang diinginkan.

Apakah kerja system restore dapat mempengaruhi kinerja sistem komputer itu sendiri?

Tidak. System restore tidak bekerja non-stop secara terus menerus ia hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk dapat melakukan pencatatan (system snapshot). Dan pencatatan ini juga dilakukan hanya pada saat komputer dalam keadaan menyala, namun tidak sedang digunakan.

Siapa saja yang dapat menggunakan system restore ?

Hanya user yang memiliki hak administrator saja yang dapat melakukan restorasi sistem. Juga untuk melakukan pengaturan sistem restore(pertanyaan kedua dan ketiga).

Meskipun demikian pencatatan restore point yang dilakukan secara otomatis oleh komputer akan tetap berjalan, dengan menggunakan hak login siapa saja.

Hanya sistem saja

apa saja yang direstorasi oleh system restore?

Yang di restorasi oleh system restore hanya file yang ada pad sistem saja. Selebihnya tidak. Berbeda dengan fitur back-up yang menyimpan data personal.

Meskipun demikian, bukan berati sistem anda kembali menjadi nol atau ter-reset. Misalnya saja password pada Windows yang tidak akan ikut terrestorasi. Begitu *** password yang ada pada cache memory internet explorer anda.

Namun, lain halnya dengan password yang ada pada program-program. Misalnya password untuk login ke Yahoo!. Umumnya Anda yang mengaktifkan fitur remember user name and password atau automatically login, tidak akan dapat melihat password Anda masih tertulis disana, kolom password ini kosong.

Jangan panik. Karena password pada aplikasi semacam ini umumnya disimpan pada server luar komputer Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Cukup masukan login dan password yang sama, Anda pun dapat mengakses kembali ke Yahoo! Messenger Anda.

Apalagi yang direstorasi dan yang tidak direstorasi oleh sytem restore?

Berikut adalah data lain yang direstorasi oleh sytem restore :

1) Perubahan yang ada dalam registry

2) Profil local

3) COM + DB

4) WFP.dll cache

5) WMI DB

6) IIS Metabase

Dan berikut dalah data lain yang tidak direstorasi dengan system restore :

1) Setting pada DRM

2) Setting pada WPA

3) Data pada folder redirect program.

Bagaimana dengan aplikasi? apakah system restore akan melakukan uninstal pada aplikasi tersebut?

Aplikasi yang sudah diinstal tidak di-uninstal oleh system restore. Apalagi jika aplikasi tersebut memangtidak dimonitor oleh system restore. Oleh sebab itu, ada baiknya bila Anda meng-uninstall terlebih dahulu aplikasi yang akan dihilangkna, kemudian lakukan system restore.

Pada aplikasi, system restore hanya akan menghilangkan perubahan-perubahan baik yang terjadi pada sistem karena aplikasi tersebut maupun pada registry. Serta menghapus semua file tambahan yang berkaitan dengan aplikasi tersebut.

Ingat bahwa system restore berbeda dengan back up

Untuk data personal baik yang tersimpan dalam My Document setiap profil atau data pada partisi terpisah, tidak akan mengalami perubahan apapun. Karena memang system restore tidak mengamati file-file seperti itu.(doc,JPEG, dan sebagainya)

Restore Point

Pada saat kapan saja restore point dilakukan?

Tidak ada waktu pasti kapan restore point dilakukan. Yang pasti pembuatan restore point yang dilakukan secara otomatis oleh komputer hanya dilakukan bila komputer idle. Dan untuk proses ini komputer akan selalu stand by. Sehingga kapan saja(setiap hari sekalipun)komputer idle, system restore baru membuat restore point.

Bagaimana membuat restore point?

Cara membuat restore point secara manual adalah sebagai berikut:

1) Tekan menu start

2) Pilih All Program, Accecoris, System Tools, System Restore.

3) Setelah System restore Wizard terbuka berikan tanda pada create a restore point, dan tekan tombol next

4) berikan nama pada restore point yang Anda buat, tekan Next

5) kemudian tekan tombol create. Restore point yang Anda buat akan dicatat sebagai restore point pada jam dan waktu pembuatan dilakukan.

Bagaimana menghapus restore point?

Penghapusan restore point hanya dapat dilakukan sekaligus untuk semua restore point kecuali restore point yang paling terakhir dilakukan. Kecuali Anda menonaktifkan system restore – penonaktifan akan membuat restore point hilang semua. Klik kanan partisi dimana restore point ingin dihapus, lalu pilih propertis. Kemuadian tekan tombol Disk Clean Up dan buka halaman More Option. Setelah itu pada bagian System Restore tekan tombol Clean Up.

Bagaimana menjalankan system restore ?

System restore dapat digunakan baik dalam modul normal atau safe mode. Untuk mengakses system restore dari modul normal:

1) Pilih menu Start, All Program, accessories, System Tools, System Restore.

2) Setelah itu pada opsi dikanan atas pilih Restore My Computer to an earluer time. Tekan Next.

3) Tentukan waktu dimana system ingin dikembalikan.

4) Jika sudah yakin terus Next, sampai kemudian system restore akan berjalan.

5) Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar memberikan laporan.

Untuk menjalankan system restore pada halaman safe mode, Anda dapat langsung menekan opsi tersebut pada saat akan masuk dalam safe mode. System Restore dalam safe mode sangat berguna bila ternyata kerusakan yang ada membuat Anda tidak dapat melakukan booting sebagaimana normalnya. Sehingga dapat kembali dengan mudah ke keadaan sebelum booting gagal.

Bagaimana? Sekarang Anda sudah mengetahui apa manfaat System Restore. Tidak ada salahnya lagi menggunakan System Restore ini dari pada harus berkali-kali menggunakan opsi repair atau perbaikan yang ada pada Windows. Proses System Restore hanya memakan waktu sebentar. Setelah System Restore dijalankan, komputer akan me-restart dan login dalm modul biasa. Bila sudah seperti ini, maka komputer sudah dapat digunakan kembali.

Catatan :

Setiap kali selesai menyingkirkan sebuah virus, sebaiknya Anda mereset System Restore Anda. Agar pada saat System Restore dijalankan, virus tidak tersimpan atau terinstal kembali. Cara me-reset System Restore adalah dengan cara menonaktifkan sementara lalu mengaktifkannya kembali dengan segera.

Hal ini dikarenakan untuk virus-virus tertentu, mereka akan kembali terestorasi begitu System Restore di jalankan. Oleh sebab itu, harus benar-benar diperhatikan ketika Anda terfikir untuk menjalankan System Restore.


2.1 Kegunaan System Restore

Kita mungkin sering mengalami sistem crash di Windows. Banyak faktor yang melatarbelakangi peristiwa itu. Misalnya karena terjadinya conflict antar software yang diinstall antara yang baru dengan yang lama.

Sebetulnya ada satu fitur bawaaan dari windows yang dapat dipakai untuk menyelamatkan sistem operasi anda. Namanya System Restore.

Apakah kegunaannya ? System restore berguna untuk mengembalikan sistem yang rusak ke keadaan semula sebelum terjadi kerusakan / crash.

Windows secara otomatis dan berkala (jika dalam keadaan on ) akan merekam seluruh penampilan komputer anda, inilah yang disebut dengan Restore Point lalu menghapus perubahan setelah poin yang dipilih.

Maksudnya, jika anda sudah terlanjur menginstall suatu aplikasi / software, lalu kemudian terjadi crash, anda dapat mengembalikan lagi ke kondisi normal dengan cara memilih salah satu waktu (tanggal) yang sudah ditandai dengan restore point, biasanya berbentuk semacam kalender yang berlatar belakang tebal untuk suatu tanggal.

Perubahan yang dilakukan oleh System Restore tidak akan mempengaruhi data-data yang ada di harddisk anda, hanya saja splikasi yang sudah di-uninstall tidak akan dapat dikembalikan seperti semula.

1.Distro-distro linux


SLACKWARE : Slackware memberikan pilihan yang cukup beragam untuk metode instalasinya. Selain metode standar di atas, Anda dapat pula menginstal Slackware dengan disket. Pada direktori slakware, cukup dijalankan skrip makeflop, untuk menyalin paket aplikasi ke dalam disket.

REDHAT : RedHat yang sudah mulai menggunakan tampilan grafis, memberikan kemudahan bagi pengguna. Pilihan model instalasi yang mencakup wokstation, Server, atau Custom membuat pendatang baru akan lebih mudah dalam menjatuhkan pilihan tanpa perlu memilih paket-paket program yang relatif belum dikenal. Kemampuan dalam memberikan pilihan secara bebas bagi pengguna tingkat lanjut pun masih diwakili dengan pilihan Custom.

KNOPPIX : Perancangnya adalah seorang doktor dari Jerman yang bernama Klaus Knopper. Produk ini berisi berbagai macam GUI/Linux software, seperti Mozilla, Gimp, Snapshot, OpenOffice, Samba, dsb. Mendukung desktop KDE, Gnome, Wmaker, dll. Dan juga sangat handal dalam mendeteksi hardware secara otomatis, mendukung graphics card, sound card, peralatan SCSI dan USB, wireless network dan sebagainya. Knoppix juga bisa digunakan sebagai Linux demo, CD pelatihan, sistem rescue maupun sebagai platform untuk demo produk-produk komersial.

SuSE : SuSE memberikan modus instalasi yang cukup kompleks. Konfigurasi standar pada saat instalasi sudah menyentuh beberapa program (misalnya sendmail), sehingga begitu SuSE dijalankan dapat langsung menjalankan layanannya dengan baik.

MANDRIVA: fasilitas yang tersedia pada Mandriva sama persis dengan Mandrakelinux. Default mandriva memakai antar muka grafis (graphical user interface – GUI).? Simply Medis

Redhat 9